Pentingnya Mental Health

Senin, 28 September 2020

 

           Pentingnya Mental Health

Setiap orang perlu menjaga kesehatan mental untuk menghindari keluhan fisik yang muncul akibat stres. Karena, ketika seseorang stres, maka sistem imun dalam tubuh akan berkurang. Ini akan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.

Menyadari bahwa kecemasan akibat COVID-19 telah meliputi banyak masyarakat, maka World Health Organization (WHO) pada Maret 2020 merilis panduan bagi masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan mental. Caranya ialah dengan melakukan beberapa hal berikut:

1. Cobalah berempati

Pahamilah bahwa COVID-19 adalah penyakit yang menyerang seluruh lapisan masyarakat. Jadi, jangan pernah mengasosiasikan COVID-19 pada etnis tertentu atau negara tertentu. Cobalah berempati pada orang yang terinfeksi COVID-19 dengan memahami bahwa mereka tidak melakukan kesalahan. Sebaliknya, kita harus bersama-sama mendukung pasien COVID-19 dengan memperlihatkan simpati, empati dan kebaikan.

2. Kurangi stigma negatif terhadap pasien COVID-19

Penting pula untuk tidak menyebut pasien COVID-19 sebagai “kasus COVID-19” atau “keluarga COVID-19”, atau “orang sakit COVID-19”. Melainkan, sebutlah mereka sebagai orang yang mempunyai COVID-19 atau orang yang menjalani perawatan COVID-19. Kita perlu memisahkan identitas seseorang dengan COVID-19 untuk mengurangi stigma negatif. Ketika para pasien ini sembuh, maka mereka berhak untuk kembali beraktivitas seperti layaknya orang-orang kebanyakan.

3. Batasi diri dari paparan berita dan media sosial

Kita juga perlu membatasi diri dari paparan berita dan media sosial yang dipenuhi oleh informasi seputar COVID-19. Karena membaca atau melihat banyak berita menyedihkan dan menakutkan seputar COVID-19 akan membuat kita semakin putus asa, stress, bahkan depresi.

Pahami pula bahwa tidak semua informasi dan berita yang kita lihat atau baca di TV dan di internet adalah benar. Untuk menghindarkan diri dari berita tidak benar atau hoax, kamu perlu membaca referensi dari website resmi pemerintah dan WHO

Kamu juga bisa mendukung menghentikan penyebaran berita hoax dengan menyaring terlebih dahulu informasi atau berita sebelum menyebarkannya. Atau cara lain, kamu juga bisa hanya menyebarkan berita-berita positif, melakukan kegiatan yang menyenangkan di media sosial seperti posting berbagai challenge yang ramai saat ini, atau posting video kreatif di TikTok.

4. Lindungi diri kamu dan keluarga

Rasa cemas yang menghampiri banyak orang dewasa ini sebetulnya sangat beralasan. Karena, setiap orang pasti tidak ingin dirinya atau orang-orang yang dicintai akan terkena virus corona yang akhirnya akan membahayakan jiwa. Agar kecemasan ini berkurang, kamu bisa menerapkan anjuran WHO agar terhindar dari COVID-19. Caranya ialah dengan melakukan physical distancing, #DiRumahAja, rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitiser, menutup hidung dan mulut ketika bersin dan batuk, serta tidak menyentuh mata, mulut dan hidung. Jika kamu terpaksa harus bekerja di luar rumah, pastikan kamu tetap melindungi diri dengan memakai masker, sarung tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter.

5. Berikan dukungan pada tenaga medis

Kamu juga bisa memberikan dukungan bagi para tenaga medis yang sudah merawat dan menyelamatkan jiwa para pasien dengan cara mengirimkan kata-kata positif yang bisa menguatkan mereka selama bekerja, mengirimkan bunga, mengirimkan bantuan alat kesehatan, mengirimkan makanan, dan sebagainya.

6. Saling mendukung sesama

Kebijakan physical distancing dan berkegiatan di rumah saja telah berdampak serius bagi kehidupan ekonomi. Tak hanya memukul kalangan pemilik usaha, pandemi ini terutama memberikan pukulan keras bagi para pekerja. Banyak pekerja yang harus mengalami pengurangan atau kehilangan penghasilan selama pandemi berlangsung. Kamu pun bisa mendukung mereka dengan cara memakai produk dan jasa yang mereka tawarkan atau sekadar bersedekah 

Motivation Letter


Motivation Letter

 

Halo…

Sebelumnya terimakasih sudah menyempatkan waktunya sebentar untuk membaca di Blog yang sudah saya buat ini. Ini adalah pengalaman saya, tentang menerima dan memahami diri sendiri. Sejak manusia dilahirkan, mereka di berkahi memiliki kelebihan dan kekurangan dalam diri mereka masing-masing tinggal mereka ingin mengasah kelebihan itu atau tidak. Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, yang ada adalah manusia yang memiliki kelebihan yang berbeda. Setiap orang pasti bisa memahami diri sendiri seperti apa orang itu begitu juga dengan saya. Saya memahami diri sendiri dari orang-orang memperlakukan saya seperti apa. Orang-orang pasti berbeda beda dalam memahami dirinya, ada yang tidak suka diacuhkan, tidak suka diperhatikan, ada yang suka menyendiri, ada  yang tipe keras kepala, dan ada juga yang penyabar pastinya masih banyak yang lain. Saya bisa menjadi pendengar yang baik, bisa menerima pendapat orang lain, namun saya orang yang susah bergaul dan masih banyak lagi tentang diri saya. Itulah saya, saya bisa memahami ini karena saya tahu dari beradaptasi dengan orang lain sehingga saya tahu seperti apa diri saya. Bisa dibilang saya introvert tapi tidak terlalu juga. Saya lebih suka dirumah daripada keluar, karena menurut saya keluar rumah hanya akan menghabiskan tenaga dan pastinya saya akan keluar uang dan mungkin sudah kebiasaan karena saya memang dari kecil seperti itu. Namun untuk refreshing saya sekali kali keluar bersepeda hanya sekadar melihat alam dan menghirup udara segar di pagi hari. Hiburan saya hanya dirumah seperti menonton TV, mendengarkan musik, bermain game, dan melakukan hobby saya yaitu menggambar dan membaca. Mungkin tidak banyak perempuan seperti saya, namun itulah saya yang menerima dan memahami diri saya.

Saya menerima diri saya karena saya bahagia melakukannya dan menurut saya orang-orang punya pandangan yang berbeda-beda. Menyayangi diri sendiri itulah hal yang terpenting, tidak ada yang bisa mengubahmu menjadi orang lain kecuali kamu sendiri bertekad ingin menjadi orang lain. Hanya kamu sendiri yang mengerti seperti apa diri kamu. Mungkin tidak semua orang  bisa menerima diri mereka karena sifatnya atau mungkin fisiknya. Itu semua kehendak Tuhan, kita didunia ditugaskan untuk mengisi lembaran kosong dengan tinta hitam sampai lembaran itu selesai. Lembaran-lembaran itulah yang harus kamu jalani dan hadapi. Penting untuk menerima dan menyanyangi diri sendiri karena itu sangat berpengaruh pada aktivitasmu yang akan kamu hadapi. Saya menerima diri saya dengan apa adanya saya. Kelebihan orang itu berbeda-beda dan sifat orang juga berbeda-beda. Dan belum tentu semua orang menerima itu, kita perlu berfikir positif terhadap diri kita. Apa yang bisa kita lakukan kedepannya itu tergantung kamu ingin melakukannya seperti apa dengan caramu sendiri ataukah dengan menjadi orang lain yang sama sekali tidak seperti dirimu. Apabila ada yang bisa saya lakukan pasti saya akan lakukan selama itu positif tinggal bagaimana niat dan tekadnyaSifat ang itu bagaikan pintu, yang disetiap pintu terlihat sama namun didalamnya berbeda. Sifat, bakat, personalitas, mau seperti apa seseorang itu ada dalam pintu tersebut  Kamu dari kecil sudah harus memilih seperti apa dirimu nantinya, kamu memilih pintu yang mana itu adalah pilihanmu. Kamu mau menjadi seperti apa itu kamu dan seperti itulah yang aku jalani selama 18 tahun ini. Jadi saya melihat diri saya lebih dalam untuk mengetahui diri saya seperti apa. Disetiap sifat dalam diri itulah yang akan menuntunmu kesuksesan seperti apa yang akan kamu raih nantinya. Itulah motivasi saya, semoga bermanfaat.

Penulis : Diajeng Puspita Apsari