Pentingnya
Mental Health
Setiap
orang perlu menjaga kesehatan mental untuk menghindari keluhan fisik yang
muncul akibat stres. Karena, ketika seseorang stres, maka sistem imun dalam
tubuh akan berkurang. Ini akan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.
Menyadari
bahwa kecemasan akibat COVID-19 telah meliputi banyak masyarakat, maka World
Health Organization (WHO) pada Maret 2020 merilis panduan bagi masyarakat untuk
sama-sama menjaga kesehatan mental. Caranya ialah dengan melakukan beberapa hal
berikut:
1. Cobalah
berempati
Pahamilah
bahwa COVID-19 adalah penyakit yang menyerang seluruh lapisan masyarakat. Jadi,
jangan pernah mengasosiasikan COVID-19 pada etnis tertentu atau negara
tertentu. Cobalah berempati pada orang yang terinfeksi COVID-19 dengan memahami
bahwa mereka tidak melakukan kesalahan. Sebaliknya, kita harus bersama-sama
mendukung pasien COVID-19 dengan memperlihatkan simpati, empati dan kebaikan.
2. Kurangi
stigma negatif terhadap pasien COVID-19
Penting
pula untuk tidak menyebut pasien COVID-19 sebagai “kasus COVID-19” atau
“keluarga COVID-19”, atau “orang sakit COVID-19”. Melainkan, sebutlah mereka
sebagai orang yang mempunyai COVID-19 atau orang yang menjalani perawatan
COVID-19. Kita perlu memisahkan identitas seseorang dengan COVID-19 untuk
mengurangi stigma negatif. Ketika para pasien ini sembuh, maka mereka berhak
untuk kembali beraktivitas seperti layaknya orang-orang kebanyakan.
3. Batasi diri
dari paparan berita dan media sosial
Kita juga perlu membatasi diri dari paparan berita dan media sosial yang dipenuhi oleh informasi seputar COVID-19. Karena membaca atau melihat banyak berita menyedihkan dan menakutkan seputar COVID-19 akan membuat kita semakin putus asa, stress, bahkan depresi.
Pahami pula
bahwa tidak semua informasi dan berita yang kita lihat atau baca di TV dan di
internet adalah benar. Untuk menghindarkan diri dari berita tidak benar atau
hoax, kamu perlu membaca referensi dari website resmi pemerintah dan WHO
Kamu juga bisa
mendukung menghentikan penyebaran berita hoax dengan menyaring terlebih dahulu
informasi atau berita sebelum menyebarkannya. Atau cara lain, kamu juga bisa
hanya menyebarkan berita-berita positif, melakukan kegiatan yang menyenangkan
di media sosial seperti posting berbagai challenge yang ramai saat ini, atau posting
video kreatif di TikTok.
4. Lindungi diri
kamu dan keluarga
Rasa
cemas yang menghampiri banyak orang dewasa ini sebetulnya sangat beralasan.
Karena, setiap orang pasti tidak ingin dirinya atau orang-orang yang dicintai
akan terkena virus corona yang akhirnya akan membahayakan jiwa. Agar kecemasan
ini berkurang, kamu bisa menerapkan anjuran WHO agar terhindar dari COVID-19.
Caranya ialah dengan melakukan physical distancing, #DiRumahAja, rajin-rajin
mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitiser, menutup hidung dan mulut
ketika bersin dan batuk, serta tidak menyentuh mata, mulut dan hidung. Jika
kamu terpaksa harus bekerja di luar rumah, pastikan kamu tetap melindungi diri
dengan memakai masker, sarung tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain
minimal 1,5 meter.
5. Berikan
dukungan pada tenaga medis
Kamu
juga bisa memberikan dukungan bagi para tenaga medis yang sudah merawat dan
menyelamatkan jiwa para pasien dengan cara mengirimkan kata-kata positif yang
bisa menguatkan mereka selama bekerja, mengirimkan bunga, mengirimkan bantuan
alat kesehatan, mengirimkan makanan, dan sebagainya.
6. Saling
mendukung sesama
Kebijakan
physical distancing dan berkegiatan di rumah saja telah berdampak serius bagi
kehidupan ekonomi. Tak hanya memukul kalangan pemilik usaha, pandemi ini
terutama memberikan pukulan keras bagi para pekerja. Banyak pekerja yang harus
mengalami pengurangan atau kehilangan penghasilan selama pandemi berlangsung.
Kamu pun bisa mendukung mereka dengan cara memakai produk dan jasa yang mereka
tawarkan atau sekadar bersedekah